Buku Harian Perkawinan

ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia.
engkau bahkan telah menjadi budak penurutku.
dunia yang kumiliki kubangun di atas bukit batu
dan padang ilalang. kau bajak jadi ladang subur
yang mesti kupanen dalam setiap dengus nafsuku.
kupelihara ribuan hewan liar, kujadikan prajurit
yang akan menjaga dan memburumu.
dan kutanam bambu untuk gagang tombak dan sembilu.

berlarilah sejauh langkah kejantananmu, lelaki!
bersembunyilah di antara ketiak ibumu,
membaca gerak tubuh dan persemaian segala
tumbuhan bijak: ajarilah aku membangun rumah dan
dindingtakberpintu. memenjara penyerahanku
yang kaubaca dengan bahasamu.

tapi aku menikahimu tidak untuk setia.
kubiarkan diriku bertarung di setiap medan peperangan.
aku panglima untuk sepasukan hewanhewan liarku
--yang selalu bergairah memandangmu
di atas meja makan.

sekarang biarlah kudekap engkau,
sebelum kulunaskan puncak laparku!

2000

© Dorothea Rosa Herliany

Aus dem Tagebuch der Ehe

bei unsrer Heirat sprach ich nicht von Treue.
und mittlerweile tust du alles, was ich will.
ich baute meine Welt auf Felsenhügeln
und auf Steppengras: du pflügtest dieses Land
bis dass es fruchtbar war, ich erntete
in den Atemzügen meiner Lust.
tausende von wilden Tieren halt ich mir
als Soldaten, die dich überwachen und dich jagen.
ich pflanze Bambus, daraus schnitze ich
spitze Speere, spitze Messer.

lauf, Mann, so weit dich deine Männerbeine tragen!
versteck dich in den Achselhöhlen deiner Mutter.
schau auf diesen sich räkelnden Körper und verstreue
weise deine Saat: lehre mich
ein türenloses Haus zu bauen. sperr
meine Unterwerfung ein, die du
in deiner Sprache liest.

doch nicht um treu zu sein, heiratete ich dich.
ich nehme mir das Recht, auf jedem Schlachtfeld
meinen Kampf zu führen. Truppen
von wilden Tieren führ ich an
die stets darauf versessen sind
dich auf dem Esstisch gierig zu betrachten.

doch jetzt umarm ich dich
bevor ich meinen heißen Hunger stillen werde!

2000

Aus dem Indonesischen von Berthold Damshäuser