Linda Voûte
Translator
on Lyrikline: 4 poems translated
from: الهولندية, الفريزيان to: الأندونيسية
Original
Translation
TONG
الهولندية | Tsead Bruinja
wat ik wens
een helder hart
voor een donkere nacht
oren die stoppen met huilen
luisteren naar het dommelende schip
lied dat weer aan lippen
toekomt
er zingt een trein
door dit modderige landschap
door deze grijze lucht
er zingt een trein
aan weerszijden
van het doorkruiste
groeit gestaag
de stapel
witte veren
tong wat is je beroep
riet in de saxofoonmond
twijfelhart in rode torsowond
tango die in bloedhoofd woont
tong wat is je beroep
tong zeg dat afstand vorm is
tong hef op
from: Dat het zo hoorde
Amsterdam: Contact, 2003
Audio production: NLPVF, 2005
LIDAH
الأندونيسية
yang ku inginkan
hati yang terang
untuk malam yang gelap
telinga yang berhenti menangis
mendengarkan kapal terkantuk-kantuk
lagu yang mempunyai kesempatan lagi
untuk bibir
ada kereta api bernyanyi
lewat lanskap berlumpur ini
lewat udara abu-abu ini
ada kereta api bernyanyi
di kedua belah menjelajahinya
tumbuh dengan tetap
tumpukan
bulu putih
lidah apa pekerjaanmu
lidah di dalam mulut saksofon
hati ragu-raguan di luka merah torso
tango yang tinggal di dalam kepala darah
lidah apa pekerjaanmu
lidah bilanglah bahwa jarak adalah bentuk
lidah membubarkanlah
NA HET FEEST
الهولندية | Tsead Bruinja
laat de wereld nu maar vloeibaar worden laat de stemmen opkomen als ze slaapt het glas is gebroken beschonken gaat het dromen te zee opent het water is dronken mijn lachen was hard te hard mijn draagkracht bracht traag ratelende telefoons ten gehore mijn spraak droop van wanden af en kietelde gastentenen kon het ze niet kwalijk nemen dat mijn gezicht me in de steek liet als ze me aankeken schaamlachte ik mij paars en moest alweer naar boven om iets anders aan te trekken langs het ramen lappen het stokstijf braken van dagen het vervormen van haar gezicht in mijn gedachten alsof ze niet meer van mij houdt dadelijk vliegen de verwijten de tranen en vaders bespringen paradepaardjes terwijl ze zich gewillig laten bijschenken ik draal ik draaf naar beneden dacht ik het feest is af maar ik nog midden in het gedruis de fraaie wagens praalden met inzittenden en ik wuif dag mensen dag gasten iemand nog wat mee van overgebleven eten ik had dat nog willen zeggen wentelen met sterren door in de spaak gereden nachten had ik willen zeggen ik had willen zeggen let niet op mijn woorden laat tollen wat tussen ons tot stilstand komt in bevroren blikken en trek dan je bek maar open ik zal me bij het gezegde voegen en zacht aan je haren trekken mijn vacht verkopen me op ons gesprek toeleggen met een en al oor je de rug toekeren zodat je mijn kont kunt kussen en mijn paarden mennen
het blijft bij me echt bij me ook als jij je een weg baant weg met kapmeswapen weg van mij met een ander begint aan te pappen ook als mijn gehoor van je stem verstoken blijft trek ik mij je gelijk aan je slapende gelijk
from: Dat het zo hoorde
Amsterdam: Contact, 2003
Audio production: NLPVF, 2005
SESUDAH PESTA
الأندونيسية
biarlah dunia mencair biarlah suara-suara bertambah ketika dia tidur gelas berpecah
bermimpi terjadi dalam keadaan mabuk di laut air membuka mabuk tertawaku keras
terlalu keras kemampuanku memperdengarkan telepon yang merincing lamban bicaraku
menetes dari dinding dan menggelitik jari kaki tamu-tamu tak bisa menyalahkan mereka
bahwa wajahku meninggalkanku kalau mereka memandangiku ku bersenyum bermalu sampai
mengungu dan harus ke atas lagi untuk mengganti pakaian lewat mengelap jendela muntah
cacak tonggak hari-hari perubahan bentuk wajahnya dalam pikiranku seperti dia tak
mencintaiku lagi segera kesalahan-kesalahan dan air mata muncul dan bapak-bapak membicarakan
persoalan yang disenanginya sedankan dituangkan tambahan dengan patuh ku onyak-anyik ku
menderap ke bawah ku mengira pesta sudah habis namun aku masih di tengah-tengah kebisingan
kereta-kereta bagus memegahkan penumpangnya dan ku melambai-lambai dadah saudara-saudara
dadah tamu-tamu ada yang mau bawa pulang sisa makanan ku masih ingin mengakatan ikut
berputar dengan bintang-bintang dalam malam yang gagal ku ingin mengatakan ku ingin
mengatakan jangan memperhatikan kata-kataku biar berputar yang berhenti antara kami dalam tatapan beku dan membukalah mulutmu aku akan menyesuaikan diri dengan yang dikatakan dan dengan pelan menarik rambutmu menjual buluku menekuni pembicaraan kami dengan penuh perhatian memunggungimu sehingga kamu bisa mencium pantatku dan mengendalikan kuda-kudaku
itu sugguh tidak akan hilang juga kalau kamu merintis jalan dengan senjata parang menjauhkan dirimu dari ku dan menempel ke orang lain juga kalau pendengaranku tidak mendapat suaramu aku mempedulikan kebenaranmu kebenaranmu yang tidur
GERS DAT ALFÊST LAKET (fy)
الفريزيان | Tsead Bruinja
elk wurd dat ik by dy dellis
oan `e grûn en foar dyn fuotten
is in wurd tefolle
it kâlde gers derûnder
krekt meand krekt wiet
fan de moanne
it leit in dei
no wachtsje op de sinne
en hân foar de mûle
en hân foar de grap
wachtsje op hoe’t
krekt meand gers
laket
sjocht my oan
kom oerein
laket laket laket
elk wurd
wier wurd laket
laket
bliid
as in bêd dat noch net op
makke is
laket
krekt
meand en glêd
krekt meand en bliid
laket it gers mei de hân
op de mûle
en elk wurd dat ik skylk skynber sêft
by dy dellis op it nije gers en foar dyn djoere fuotten
is in wurd tefolle dat laket en laitsje sil
from: Droom in blauwe regenjas / Dream yn blauwe reinjas.
(Collected by Hein Jaap Hilarides and Tsead Bruinja)
Amsterdam & Leeuwarden : Contact & Bornmeer, 2004
Audio production: NLPVF, 2005
RUMPUT YANG TERTAWA DULUAN
الأندونيسية
setiap kata yang ku meletak padamu
di lantai dan di depan kakimu
adalah satu kata terlalu banyak
rumput dingin di bawahnya
baru dipotong baru basah
karena bulan
terkapar satu hari
kini menunggu matahari
sebuah tangan menutup mulutnya
tangan untuk main-main saja
menunggu bagaimana
rumput yang baru dipotong
tertawa
memandangiku
mendirikan diri
tertawa tertawa tertawa
setiap kata
saat kata tertawa
tertawa
gembira
seperti tempat tidur yang belum
dirapikan
tertawa
baru
dipotong dan licin
baru dipotong dan gembira
rumput tertawa tanganya
menutup mulut
dan setiap kata yang ku nanti seolah-olah lembut
meletak padamu pada rumput baru dan di depan kaki mahalmu
adalah satu kata terlalu banyak yang tertawa dan akan tertawa
[leave nimmen wit hoe't wy yn eardere libbens...] (fy)
الفريزيان | Tsead Bruinja
leave nimmen wit hoe't wy yn eardere libbens
inoar foarby ronnen of de bus misten dêr't ien
fan ús beiden yn siet of do myn suster ús mem
yn wiest en it tusken ús neat wurde mocht om't
der te folle jierren of in leauwe tusken ús
dreaun sa plastysk as in kontinint sil de ôfstân
wol ris west ha ik wie miskien drok dwaande mei
it útfinen fan fjoer wylst do en dyn frijer
oare kant de oseaan de kearsen oanstutsen
hâld ik dy al wer te stiif fêst ik wol dy net
fynknipe mar ik bin bang en bliid tagelyk dat
der noait mear tusken ús wêze sil as dit hielal
dêr't wy net by inoar yn komme kinne omdat
it te lyts is foar it fertriet fan twa dy't ien wurde
leave lit tiid ús fan inoar ôf skuorre at wy ien foar ien
deageane wy slaan werom mei brêgen fan wurden
from: De wizers yn it read
Leeuwarden: Bornmeer, 2000
Audio production: NLPVF, 2005
[kekasih tak seorang]
الأندونيسية
kekasih tak seorang tahu bagaimana waktu kehidupan sebelumnya
kami saling melewati atau ketinggalan bus di dalam salah satu
kami atau di dalam kamu adalah adikku ibuku
dan kami tak boleh menghubungkan cinta karena
perbedaan umur atau iman dan barangkali
jarak di antara kami pernah plastis seperti benua
dan mungkin aku sibuk menemukan cari menyalakan api
sedangkan kamu dan pacarmu
menyalakan lilin di seberang samudra
apakah ku memegangmu terlalu kuat maaf aku tak mau
memerasmu sampai halus namun aku takut dan juga gembira
bahwa tak pernah akan lebih di antara kami
kecuali alam semesta ini di dalamnya kami tak bisa berkumpul
sebab terlalu kecil untuk kesedihan dua orang yang menyatu
kekasih biar waktu memisahkan kami kalau satu demi satu kami meninggal
dalam hidup ini kami akan memukul balik dengan jembatan kata